Pengaruh Penggunaan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Porous yang Menggunakan RCA (Recycled Coarse Aggregates)
Daftar Isi:
- Konstruksi selalu mengalami perkembangan setiap harinya. Salah satu perkembangan pembangunan konstruksi yaitu beton berpori, dimana beton berpori merupakan beton yang mampu meneruskan air sehingga tidak menimbulkan genangan air. Perkembangan konstruksi juga tidak lepas dari masalah lingkungan berupa limbah konstruksi. Namun limbah konstruksi dapat untuk didaur ulang.contohnya limbah beton yang dapat digunakan menjadi Recycled Coarse Aggregate (RCA). RCA merupakan limbah beton yang didaur ulang menjadi agregat yang dapat digunakan kembali untuk membuat beton. Perkembangan teknologi juga ditunjukan dengan beberapa bahan tambahan pada beton salah satunya yaitu superplasticizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh superplasticizer terhadap kuat tekan beton porous tanpa superplasticizer. Tujuan selanjutnya yaitu mengetahui pengaruh penggunaan RCA dibandingkan beton porous dengan NCA. Variasi ukuran agregat yang digunakan yaitu 1 – 2 cm dengan kadar RCA 0%, 50%, dan 100% terhadap NCA. Pengujian awal yaitu pengujian pendahuluan agregat meliputi, berat isi, berat jenis dan penyerapan agregat kasar. Pada penelitian kali ini akan dilakukan pengujian kuat tekan. Pengujian tersebut untuk mengetahui nilai kuat tekan pada beton porous dengan variasi campuran yang menggunakan superplasticizer, fly ash, silica fume, FAS dan RCA dengan harapan dapat meningkatkan nilai kuat tekan dari beton porous. Proporsi antara semen, agregat, dan air yang digunakan yaitu 1 : 4 : 0,3 untuk beton porous tanpa bahan tambahan, 1 : 4 : 0,25, dan 1 : 4 :0,2 untuk beton porous dengan tambahan superplasticizer karena efek superplasticizer yang mengurangi penggunaan air . Metode pelakasanaan pembuatan beton porous akan dilakukan sama dengan beton biasa, tanpa menggunakan proctor hammer standart seperti yang dilakukan pada beton porous pada umumnya. Curing (perawatan) benda uji dilakukan dengan menutup bagian atas cetakan benda uji dengan plastic (polietilen) selama 7 hari, sesuai dengan pelaksanaan curing pada ACI 522-I-13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa superplasticizer mempengaruhi nilai kuat tekan beton menjadi lebih lemah dibandingkan dengan beton porous tanpa tambahan superplasticizer, hal ini dibuktikan pada grafik perbandingan kuat tekan dimana nilai dari beton porous dengan bahan tambahan superplasticizer selalu dibawah grafik beton porous tanpa kandungan superplasticizer. Hal ini disebabkan karena efek superplasticizer yang membuat campuran air dan semen semakin encer sehingga tidak ada ikatan antar agregat. Untuk pengaruh RCA, semakin tinggi kadar penggunaan RCA maka nilai kuat tekan beton porous dengan tambahan superplasticizer akan semakin tinggi