Potensi Terapi Ikan Teri (Stolephorus Sp) Asin Terhadap Profil Protein Dan Ekspresi Autoantibodi Tiroid Peroksidase (Tpoab) Pada Tikus Model Hipotiroidisme Hasil Induksi Tiroglobulin Anjing (Catg)
Daftar Isi:
- Hipotiroidisme merupakan suatu keadaan dimana kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Pemberian ikan teri asin yang mengandung iodium berfungsi untuk mengembalikan hormon tiroid yang kurang di dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari poteinsi ikan teri (Stolephorus sp) asin terhadapa profil protein dan ekspresi tiroid peroksidase (TPO) tikus (Rattus norvegicus) model hipotiroidisme. Penelitian dibagi dalam 5 kelompok yaitu kontrol (A), kelompok hipotiroid yang diinduksi tiroglobulin anjing dengan dosis 200 μg/ml (B), kelompok hipotiroid yang diterapi dengan ikan teri asin 6 mg/kg BB selama 7 hari (C), 14 hari (D), dan 21 hari (E). Parameter dalam penelitian ini adalah profil protein menggunakan SDS-PAGE dan ekspresi autoantibodi tiroid peroksidase (TPO) menggunakan western blot. Hasil penelitian pada kelompok B, C, D, dan E menunjukkan adanya profil protein dengan berat molekul 40 kDa (Haptoglobin) yang merupakan penanda adanya reaksi inflamasi. Hasil uji ekspresi autoantibodi TPO dengan menggunakan metode western blot, diperoleh ekspresi protein dengan berat molekul sebesar 72 kDa yang merupakan tiroid peroksidase (TPO). Pada kelompok hipotiroidisme, terapi 7 hari, dan terapi 14 hari menunjukkan intensitas warna yang lebih gelap pada membran dibandingkan dengan terapi 21 hari. Kesimpulan dari penelitian ini, terapi dengan ikan teri (Stolephorus sp) asin selama 21 hari dapat digunakan sebagai bahan terapi hipotiroidisme.