Terapi Ekstrak Daun Tempuyung (Sonchus Arvensis L) Pada Tikus (Rattus Novergicus) Strain Wistar Model Rheumatoid Arthritis Terhadap Aktivitas Protease Hati Dan Ekspresi Ifn- Γ
Main Author: | Syahra, HildaYuanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127193/ |
Daftar Isi:
- Rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan pada bagian persendian. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis) sebagai terapi pada hewan tikus (Rattus novergicus) model RA yang diinduksi oleh Complete Freund’s Adjuvant (CFA). Kandungan flavonoid pada ektrak daun tempuyung dapat menghambat radikal bebas dan menghambat pengeluaran sitokin proinflamatori. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekspresi interferon-gamma (IFN- γ) dan mengetahui aktivitas protease hati pada hewan tikus model RA setelah diberi terapi ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (A), kelompok kontrol positif (B) dan kelompok terapi ekstrak daun tempuyung yang terdiri atas pemberian dosis yang berbeda yaitu 50 mg/kg BB (C), 100 mg/kg BB (D) dan 150 mg/kg BB (E). Tikus model RA disiapkan dengan cara pemberian induksi CFA sebanyak dua kali, 0,1 ml/ekor pada hari ke-1 di coccygea dan 0,05 ml/ekor pada hari ke-8 di metatarsophalangeal. Setiap kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Perlakuan pemberian CFA menyebabkan inflamasi dan meningkatkan ekspresi IFN-γ sebesar 184,6 %. Pemberian ekstrak daun tempuyung 200 mg/Kg BB menunjukkan penurunan ekspresi IFN-γ sebasar 36,8 % dan penurunan aktivitas protease hati sebesar 6,8 % pada tikus arthritis. Jadi ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) berpotensi untuk dijadikan sebagai alternatif pengobatan artritis.