Studi Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (Tnf-Α) Dan Gambaran Histopatologi Caput Femur Pada Hewan Model Menopause Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diterapi Dengan Ekstrak Bengkoang (Pachyrhizus Er

Main Author: Hasanah, Uswatun
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127177/
Daftar Isi:
  • Menopause adalah kondisi kadar hormon estrogen dalam tubuh menurun dan berhentinya siklus estrus yang menyebabkan peningkatan resorpsi tulang dan penurunan ketebalan tulang yang kemudian menyebabkan hewan mengalami osteoporosis. Selama ini masih belum ditemukan terapi osteoporosis untuk mengembalikan kondisi tulang menjadi normal, salah satu alternatif terapi osteoporosis yang aman dan mudah didapat adalah bengkoang, yang mempunyai senyawa alami mirip hormon estrogen yang disebut dengan fitoestrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bengkoang berdasarkan ketebalan trabekula dan ekspresi TNF-α pada caput tulang femur. Penelitian ini menggunakan tikus betina yang dibagi menjadi 5 kelompok kelompok, kelompok 1 yaitu kontrol negatif tikus normal, kelompok 2 adalah kontrol positif tikus menopause pasca ovariektomi dan kelompok 3, 4 dan 5 secara berurutan yaitu kelompok tikus menopause pasca ovariektomi yang diterapi dengan ekstrak bengkoang dengan dosis 400 mg/kg BB/hari, 800 mg/kg BB/hari dan 1200 mg/kg BB/hari. Pemberian ekstrak bengkoang pada tikus model menopause pasca ovariektomi dilakukan selama 30 hari melalui sonde modifikasi langsung ke lambung. Analisa ketebalan trabekula tulang menggunakan metode pewarnaan haematoxylin-eosin dan analisa ekspresi TNF-α menggunakan metode imunohistokimia dimana data kuantitatif yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS 16.0 for Windows dengan analisis ragam ANOVA. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bengkoang berpengaruh nyata pada hewan model menopause dan mampu menurunkan ekspresi TNF-α serta meningkatkan ketebalan trabekula caput tulang femur pada dosis 400 mg/kg BB/hari, 800 mg/kg BB/hari dan 1200 mg/kg BB/hari, dosis perbaikan trabekula serta penurunan ekspresi TNF-α terbaik ditunjukkan oleh perlakuan dengan dosis terapi 1200 mg/kg BB/hari.