Studi Terapi Ekstrak Metanol Krokot (Portulaca Oleracea) Hewan Model Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperlipidemia Yang Diinduksi Deksametason Terhadap Kadar Trigliserida (Tg) Dan Gambaran Histopatologi He

Main Author: Putri, YudanaJatmika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127171/
Daftar Isi:
  • Hiperlipidemia merupakan kondisi dimana konsentrasi lipid dalam plasma, terutama kolesterol, trigliserida atau keduanya lebih tinggi dari kisaran normal. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kondisi hiperlipidemia adalah pemberian induksi deksametason dengan dosis yang berlebihan. Ekstrak krokot memiliki kandungan senyawa omega-3 yang tinggi yang dapat menurunkan produksi trigliserida. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi ekstrak krokot (Portulaca oleracea) terhadap perubahan histopatologi hepar serta kadar trigliserida (TG) pada tikus model hiperlipidemia. Tikus model hiperlipidemia diinduksi dengan deksametason secara subkutan selama 4 hari dengan dosis 10 mg/kg BB dan diterapi dengan ekstrak krokot peroral selama 8 hari. Penelitian ini menggunakan lima kelompok perlakuan yaitu kelompok A adalah kontrol negatif, kelompok B adalah kontrol positif (hiperlipidemia) dan kelompok C, D dan E adalah kelompok terapi dengan dosis 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB. Parameter yang diamati adalah kadar trigliserida (TG) yang diukur menggunakan metode GPO-PAP (enzymatic-colorimetric) dianalisa secara kuantitatif dan gambaran histopatologi hepar dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak krokot dapat menurunkan kadar TG secara signifikan (P<0,05) dan memperbaiki struktur hepatosit dan sinusoid pada jaringan hepar pada tikus dengan dosis efektif adalah 800 mg/KgBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak krokot dapat digunakan sebagai terapi herbal pada tikus model hiperlipidemia.