Pengaruh Terapi Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Asma Yang Diinduksi Lps Terhadap Kadar Malondialdehida Paru Dan Gambaran Histopatologi Jaringan Bronkiolu
Main Author: | CorseliaSavitri, Marina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127142/1/SKRIPSI-125130100111035-Marina_Corselia.pdf http://repository.ub.ac.id/127142/ |
Daftar Isi:
- Asma merupakan penyakit inflamasi kronis pada saluran pernafasan yang banyak dijumpai pada hewan dan manusia. Gejala asma dapat diperparah oleh infeksi rongga mulut akibat paparan LPS (lipopolisakrida), endotoksin dari bakteri gram negatif. Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) memiliki kandungan flavonoid tinggi yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi terapi ekstrak daun sirih merah terhadap kadar MDA (Malondialdehida) dan gambaran histopatologi jaringan bronkiolus pada tikus model asma. Tikus model asma disiapkan dengan pemberian sensitasi alergi dengan ovalbumin (OVA) secara intraperitonial dan inhalasi serta pemberian LPS dari bakteri Phorphyromonas gingivalis secara intrasulkuler. Pada penelitian ini digunakan tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok A (kontrol), kelompok B (asma), kelompok C (terapi dosis 25mg/kg BB), kelompok D (terapi dosis 50 mg/kg BB) dan kelompok E (terapi dosis 75 mg/kg BB). Kadar MDA diukur menggunakan uji TBA (Thiobarbituric Acid) sedangkan gambaran histopatologi bronkiolus diamati secara kualitatif menggunakan mikroskop. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar MDA setiap kelompok berturut-turut (2,148 ± 0,099 μg/mL), (3,483 ± 0,107 μg/mL), (3,357 ± 0,089 μg/mL), (2,462 ± 0,087 μg/mL), dan (2,230 ± 0,099 μg/mL). Gambaran histopatologi jaringan bronkiolus tikus memperlihatkan adanya perbaikan gambaran sel epitel dan otot polos bronkiolus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian terapi ekstrak daun sirih merah dosis 75 mg/kg BB paling baik dalam menurunkan kadar MDA jaringan dan memberikan perbaikan gambaran histopatologi jaringan bronkiolus.