Pengaruh Paparan Plumbum Dalam Air Pada Penggunaan Pipa Polyvinyl Chloride Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar, Kadar Sgot, Dan Sgpt Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Main Author: Santika, NeviDiyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127140/1/NEVI_DIYAH_SANTIKA_125130100111031.pdf
http://repository.ub.ac.id/127140/
Daftar Isi:
  • Kontaminasi air oleh logam berat dapat bersifat toksik dan mempengaruhi berbagai aspek biologi dan ekologi. Salah satu logam berat yang banyak ditemukan adalah Pb. Plumbum (Pb) terdapat pada pipa air sebagai zat aditif untuk mencegah korosi dan apabila masuk kedalam tubuh dapat menimbulkan kerusakan organ salah satunya hepar. Hepar dapat mengalami kerusakan apabila terpapar Pb secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan Pb dalam air yang direndam pada tiga merek pipa PVC dengan kadar Pb pada masing-masing pipa : Pipa A : 0 mg/L; Pipa B: 0,05 mg/L; dan Pipa C: 0,08 mg/L. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol negatif, kelompok 2 adalah kelompok kontrol positif yang diberikan paparan Pb dosis 5mg/ekor/hari, kelompok 3, 4, dan 5 adalah tikus yang dipapar Pb dari masingmasing air rendaman pipa A, B, dan C. Paparan Pb dilakukan selama 45 hari. Gambaran histopatologi hepar diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya dan kadar SGOT serta SGPT darah tikus diukur dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh paparan Pb dalam air yang direndam dalam pipa merek “A” tidak menyebabkan kerusakan histopatologi hepar dan peningkatan kadar SGOT serta SGPT. Adanya paparan Pb dalam air rendaman pipa PVC secara signifikan (p<0,05) mampu meningkatkan kerusakan histopatologi hepar dan meningkatkan kadar SGOT serta SGPT. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pipa merek “A” memberikan hasil terbaik yang ditandai dengan gambaran histologi hepar normal dan kadar SGOT serta SGPT terendah apabila dibandingkan dengan pipa merek “B” dan “C”.