Daftar Isi:
  • Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan oleh karena adanya cedera atau pembedahan. Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan luka oleh sel inflamasi, epitel, endotel, trombosit dan fibroblast yang berinteraksi untuk memperbaiki kerusakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi terapi kefir dan lidah buaya secara topikal terhadap penurunan ekspresi TNF-αdan perbaikan penutupan luka ditinjau dari kerapatan kolagen berkaitan dengan penyembuhan luka insisi pada tikus wistar (Rattus norvegicus). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan tikus jantan BB 150-180 g yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan. Lima kelompok tersebut yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1, 2, dan 3 dilakukan luka insisi dan diberi terapi salep kombinasi kefir dan lidah buaya secara topikal dengan konsentrasi 25%, 37,5% dan 50% selama 7 hari. Pengamatan TNF-α menggunakan metode IHK, sedangkan kerapatan kolagen menggunakan pewarnaan Masson’s Trichrome. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian salep kombinasi kefir dan lidah buaya (Aloe vera) dengan konsentrasi 37,5% mampu menurunkan ekspresi TNF-α dan memperbaiki kerapatan kolagen dengan tingkat penyembuhan luka yang cukup baik.