Pengaruh Terapi Minyak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase Dan Gambaran Histopatologi Aorta Abdominalis Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Model Hiper

Main Author: Rochma, OktalaviaDwiNoer
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127123/
Daftar Isi:
  • Hiperlipidemia merupakan kondisi abnormalitas kadar lipid dalam darah yang terdiri dari peningkatan kadar kolesterol total, LDL (Low Density Lipoprotein), trigliserida, penurunan kadar HDL (High Density Lipoprotein) atau kombinasi abnormalitas keduanya. Minyak cacing tanah (Lumbricus rubellus) memiliki kandungan omega-3 yang yang dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah serta menghambat kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak cacing tanah terhadap gambaran histopatologi aorta abdominal dan aktivitas SOD pada tikus putih (Rattus novergicus) Strain Wistar model hiperlipidemia. Induksi hiperlipidemia menggunakan Dexamethason dengan dosis 10 mg/kg BB secara subcutan. Induksi hiperlipidemia dilakukan selama 4 hari sedangkan terapi minyak cacing tanah diberikan secara oral menggunakan sonde lambung selama 20 hari. Terapi minyak cacing tanah diberikan dengan variasi dosis, yaitu 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB. Analisis yang digunakan adalah analisa kuantitatif untuk aktivitas SOD serta analisa deskriptif kualitatif untuk gambaran histopatologi aorta. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terapi minyak cacing tanah dapat meningkatkan aktivitas SOD secara signifikan dengan dosis yang paling efektif adalah 400 mg/kg BB. Gambaran histopatologi aorta menunjukkan adanya penurunan sel busa (foam cell) dan perbaikan jaringan ikat dan sel otot polos aorta abdominalis pada tikus terapi dibandingkan dengan tikus hiperlipidemia. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi minyak cacing tanah dapat digunakan sebagai terapi hiperlipidemia.