Efek Aktivitas Fisik Menggunakan Treadmill Terhadap Kadar Malondialdehyde (Mda) Dan Gambaran Histopatologi Jantung Tikus (Rattus Norvegicus) Obesitas Induksi High-Fructose Diet (Hfd)

Main Author: Darmono, GedeEko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127108/
Daftar Isi:
  • Obesitas merupakan kondisi patologis yang ditandai dengan penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh dan disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan dan penggunaan energi. High-Fructose Diet (HFD) 40% dapat menyebabkan terjadinya obesitas. Aktivitas fisik menggunakan treadmill dapat menurunkan kondisi obesitas karena terjadi peningkatan kebutuhan energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek aktivitas fisik menggunakan treadmill dalam menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan mengurangi kerusakan gambaran histopatologi jantung tikus (Rattus norvegicus) obesitas induksi HFD 40%. Hewan coba yang digunakan yaitu tikus (Rattus norvegicus) jantan umur 6- 8 minggu dengan berat 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi 4 perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok yang diinduksi HFD 40%, dan kelompok yang diinduksi HFD 40% dan aktivitas fisik menggunakan treadmill selama 5 menit/hari dan 10 menit/hari. Kadar MDA diukur menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dan pembuatan preparat histopatologi organ jantung menggunakan pewarnaan Hematoxyline-Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik menggunakan treadmill selama 5 menit/hari dan 10 menit/hari dapat menurunkan kadar MDA secara signifikan (p<0,05) antar kelompok perlakuan. Penurunan kadar MDA terbaik dihasilkan dari aktivitas fisik selama 5 menit/hari yang menurunkan sebesar 41,88%. Histopatologi jantung menunjukkan berkurangnya diskontinuitas miokardium, akumulasi jaringan adiposa, nekrosis, edema dan hemoragi karena melakukan aktivitas fisik menggunakan treadmill. Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas fisik menggunakan treadmill selama 5 menit/hari merupakan aktivitas fisik efektif dalam menurunkan kadar MDA dan mengurangi kerusakan gambaran histopatologi jantung.