Aktivitas Protease Dan Gambaran Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diinfeksi Salmonella sp. Setelah Terapi Ekstrak Etanol Kulit Biji (Pericarp) Jambu Mete (Anacardium occidenta
Daftar Isi:
- Salmonellosis adalah salah satu penyakit zoonosis dunia yang disebabkan infeksi Salmonella sp. Infeksi Salmonella sp. menyebabkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) yang berlebih dan memicu peningkatan protease sehingga terjadi inflamasi dan merusak hepar. Kulit biji jambu mete memiliki kandungan asam anakardat berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak etanol kulit biji jambu mete menurunkan aktivitas protease dan memperbaiki kerusakan histopatologi hepar tikus (Rattus norvegicus) yang diinfeksi Salmonella sp. Penelitian ini menggunakan tikus betina yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok A adalah kelompok kontrol negatif, kelompok B adalah kelompok salmonellosis, kelompok C dan D adalah kelompok terapi 50mg/kg BB, dan 100 mg/kg BB. Infeksi Salmonella sp. diberikan secara per oral dosis 108cfu/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak etanol kulit biji jambu mete dapat menurunkan aktivitas protease sebesar 18,7% dan 61,1% dari kelompok tikus salmonellosis secara signifikan (p<0,05) dan gambaran histopatologi hepar menunjukkan adanya perbaikan hepatosit, sinusoid dan berkurangnya infiltrasi sel inflamasi. Dosis efektif menurunkan aktivitas protease dan perbaikan histopatologi hepar adalah 100mg/kg BB. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit biji jambu mete berpotensi sebagai bahan terapi salmonellosis.