Studi Pemberian Ekstrak Metanol Kerang Pisau (Solen Spp) Terhadap Aktivitas Protease Dan Gambaran Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Inflammatory Bowel Disease (Ibd)

Main Author: Purwanti, Devi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127102/
Daftar Isi:
  • Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan penyakit inflamasi kronis pada saluran pencernaan. Salah satu penyebab IBD karena induksi indometasin, salah satu golongan obat Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID) yang dapat meningkatkan produksi ROS sehingga memicu terjadinya inflamasi pada saluran pencernaan dan dapat mempengaruhi hepar. Penelitian ini menggunakan ekstrak metanol kerang pisau (Sollen spp) digunakan sebagai terapi hewan model tikus IBD. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol kerang pisau (Solen spp) terhadap aktivitas protease dan perubahan gambaran histopatologi hepar model tikus IBD. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok tikus perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok IBD, kelompok terapi 100 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 700 mg/kgBB. Penggunaan dosis indometasin adalah 15 mg/kgBB diberikan satu kali secara oral. Pemberian terapi ekstrak metanol kerang pisau dilakukan selama 14 hari. Aktivitas protease diukur dengan menggunakan spektrofotometri dan pengamatan histopatologi hepar menggunakan pewarnaan Hematoxcylin Eosin. Analisa data aktivitas protease menggunakan analisa ragam ANOVA dan uji lanjutan BNJ, serta gambaran histopatologi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak metanol kerang pisau dengan dosis 100, 400, dan 700 mg/kgBB secara signifikan (p<0,05) mampu menurunkan aktivitas protease, yakni berturut-turut 23,6%, 41,1%, dan 8,5%, serta memperbaiki sel hepatosit pada tikus model IBD. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak metanol kerang pisau dapat digunakan sebagai terapi herbal pada tikus model IBD.