Potensi Imunostimulan Dan Efek Toksisitas Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak) Pada Ayam Berdasarkan Jumlah Sel T CD8+ Dan Mikroskopis Hepar
Main Author: | Sari, DewiPuspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127086/1/SKRIPSI_DEWIPUSPITASARI_115130101111072.pdf http://repository.ub.ac.id/127086/ |
Daftar Isi:
- Salmonella enteritidis pada ayam dapat mengakibatkan salmonellosis yang merupakan foodborne disease. Salah satu kandungan aktif buah lerak (Sapindus rarak) berupa saponin bersifat sebagai imunostimulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi pemberian ekstrak buah lerak (Sapindus rarak) sebagai imunostimulan pada ayam terhadap peningkatan sel T CD8+ dan mengetahui efek toksik yang dapat ditimbulkan pada hepar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan experimental post test control design only. Ayam broiler betina (Gallus domestica) strain COBB dengan umur 7 hari dan berat badan 130-200 gr dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok kontrol negatif, kontrol positif Salmonella enteritidis dengan dosis 0,2 ml x 108 CFU/ml, dan kelompok perlakuan yang diberikan paparan bakteri dengan dosis bertingkat yaitu 5 mg/kg BB, 10 mg/kg BB, dan 15 mg/kg BB. Data sel T CD8+ diuji dengan flowcytometri lalu dianalisa dengan one way ANOVA, α = 0,05. Pengamatan efek toksisitas berupa nekrosis sel hepatosit hepar menggunakan pewarnaan HE dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan telah signifikan (P<0,05), namun antar perlakuan hanya pada dosis 5 mg/kg BB yang memiliki rataan jumlah tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Tidak ditemukan efek toksik pada hepar berupa nekrosis hepatosit pada semua kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah lerak mampu sebagai imunostimulan untuk sel T CD8+ dengan dosis 5 mg/kg BB dan aman untuk digunakan karena tidak memberikan efek toksik pada hepar.