Studi Ekspresi Thyroid Hormon Reseptor Alfa 1 (TR-α1) Dan Gambaran Histopatologi Ginjal Pada Tikus (Rattus norvegicus) Model Hipertiroidisme Hasil Induksi NaI
Daftar Isi:
- Hipertiroidisme adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) secara berlebihan terutama disebabkan oleh hiperfungsi kelenjar tiroid yang menyebabkan thyrotoxicosis. Penyebab hipertiroidisme diketahui oleh beberapa faktor salah satunya faktor lingkungan yaitu ion iodida dalam jumlah berlebih atau dengan induksi Natrium Iodida (NaI). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran histopatologi ginjal serta ekspresi Thyroid Hormon Reseptor Alfa 1 (TR-α1) pada ginjal tikus (Rattus norvegicus) model hipertiroidisme hasil induksi NaI. Hewan coba yang dipakai yaitu tikus (Rattus norvegicus) betina usia 8-12 minggu yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (A) dan kelompok hipertiroidisme yang diinduksi NaI 0,05% selama 2 minggu (B), 4 minggu (C), 6 minggu (D), 8 minggu (E). Ekspresi TR-α1 diamati menggunakan metode imunohistokimia yang dianalisis secara statistik kuantitatif menggunakan uji One-way Annova dan dilanjut dengan uji BNJ (tuckey) α = 0,05%. Gambaran histopatologi ginjal dengan pewarnaan Hematoxilin-Eosin diamati secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan ekspresi TR-α1 berbeda nyata antar perlakuan (p<0,05). Ekspresi TR-α1 pada masing-masing kelompok perlakuan hipertiroidisme mengalami peningkatan dibanding dengan kelompok kontrol. Peningkatan TR-α1 paling signifikan ditunjukan oleh kelompok (E) sebesar 477,37%. Gambaran histopatologi ginjal pada kelompok hipertiroidisme menunjukan adanya hipertrofi sel tubulus, hipertrofi sel mesengial dan podocytes, glomerulosclerosis dan terjadi piknosis sel tubulus distal. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipertiroidisme hasil induksi NaI dengan waktu inkubasi yang semakin lama akan meningkatkan ekspresi TR-α1 dan menyebabkan perubahan histopatologi ginjal tikus model hipertiroidisme.