Terapi Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) dan Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNFα) pada Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia

Main Author: Kusumaningtyas, AnindyaNurrachmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127067/1/Anindya_N.K.pdf
http://repository.ub.ac.id/127067/
Daftar Isi:
  • Hiperkolesterolemia merupakan kondisi adanya peningkatan kolesterol dalam darah. Keadaan hiperkolesterolemia memicu peningkatan radikal bebas dan stres oksidatif. Yoghurt susu kambing diketahui memiliki kandungan peptida α laktobumin dan α kasein yang berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yoghurt susu kambing untuk menurunkan kadar MDA dan ekspresi TNFα ginjal tikus (Rattus norvegicus) model hiperkolesterolemia. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini tikus (Rattus norvegicus) jantan umur 10-12 minggu, dengan rata-rata bobot badan 100- 150 g, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan: kelompok kontrol, kelompok hiperkolesterolemia, dan 3 kelompok terapi dengan dosis 300mg/kg BB, 600 mg/kg BB, dan 900 mg/kg BB. Pemberian diet tinggi kolesterol berupa pakan yang mengandung minyak babi, asam kholat dan kuning telur puyuh rebus diberikan melalui metode sonde lambung dan diberikan selama 2 minggu. Terapi yoghurt susu kambing dalam bentuk freeze dry dengan konsentrasi 109 cfu/mL diberikan selama 4 minggu. Kadar MDA diukur dengan metode TBA dan ekspresi TNFα diamati dengan metode imunohistokimia. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi yoghurt susu kambing secara signifikan (p<0,05) mampu menurunkan kadar MDA dan ekspresi TNFα. Dosis 900 mg/kg BB merupakan dosis efektif dengan persentasi penurunan kadar MDA sebesar 42,02% dan ekpresi TNFα sebesar 71,65 %. Kesimpulan dari penelitian ini terapi yoghurt susu kambing dapat digunakan sebagai alternatif terapi hiperkolesterolemia.