Pengaruh Terapi Ekstrak Daun Kamboja Putih (Plumeria acuminata L.) Terhadap Kadar Malondialdehida (MDA) dan Histopatologi Lambung Pada Tikus (Rattus norvegicus) Inflammatory Bowel Disease (IBD) Hasil
Main Author: | Handayani, Vetri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127053/1/SKRIPSI_VETRI_HANDAYANI_FULL.pdf http://repository.ub.ac.id/127053/ |
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Diseases (IBD) merupakan inflamasi yang menyerang saluran pencernaan yaitu lambung, usus halus dan kolon. Respon awal inflamasi disertai dengan peningkatan radikal bebas dalam tubuh. Obat golongan NSAID merupakan salah satu penyebab terjadinya keparahan IBD. Ekstrak metanol daun Kamboja putih (Plumeria acuminata) digunakan sebagai terapi pada hewan model tikus IBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi ekstrak daun kamboja putih (Plumeria acuminata L) terhadap penurunan kadar Malondialdehida (MDA) dan perubahan histopatologi organ lambung pada hewan model tikus IBD. Tikus model IBD dihasilkan dengan cara pemberian indometasin 15 mg/kg BB secara per oral. Penelitian ini menggunakan empat kelompok tikus (Rattus norvegicus), yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (IBD), kelompok terapi dosis 500 mg/kg BB, 750 mg/ kg BB dan 1000 mg/kg BB. Kadar MDA diukur menggunakan metode Thiobarbaturic Acid (TBA) dan pengamatan histopatologi organ lambung menggunakan mikroskop Olympus BX51. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi daun Kamboja putih secara signifikan (p< 0,05) menurunkan kadar MDA dan memperbaiki kerusakan mukosa lambung serta menurunkan infiltrasi neutrofil pada tikus model IBD. Dosis efektif untuk terapi IBD adalah dosis 1000 mg/kg BB. Disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun kamboja putih dapat digunakan sebagai terapi IBD.