Pengaruh Induksi Dmba (Dimetylbenz (Α) Antrasen) Multiple Low Dose (Mld) Terhadap Kadar Vegf (Vascular Endothelial Growth Factor) Dan Ekspresi Il-12 (Interleukin 12) Pada Hepar Tikus (Rattus Norveg

Main Author: Astikasanti, Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127044/1/SKRIPSI_PUTRI_105130104111001.pdf
http://repository.ub.ac.id/127044/
Daftar Isi:
  • Kanker mammae merupakan kasus kanker yang terjadi pada hewan betina. Pembuatan hewan model kanker mammae dapat menggunakan zat karsinogenik 7,12 dimetylbenz (α) antrasen (DMBA), karena DMBA dapat menyebabkan kerusakan DNA yang ditandai dengan kesalahan pengkodean gen-gen pengatur pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi DMBA terhadap kadar VEGF dan ekspresi IL-12 pada hepar tikus (Rattus norvegicus). Hewan model yang dipakai pada penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley betina umur 10-12 minggu yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok 1 adalah kontrol negatif atau tidak diinduksi DMBA, dan kelompok 2 adalah tikus yang diinduksi menggunakan DMBA dengan dosis 10 mg/kg BB dan induksi estrogen dengan dosis 20000 IU/KgBB. Induksi DMBA dilakukan setiap 48 jam sekali selama 10x dan pemberian estrogen 2 kali dalam satu minggu. Pengukuran kadar VEGF dalam darah dilakukan sebelum dan sesudah tikus diinduksi DMBA dengan metode ELISA dan pengamatan ekspresi IL-12 menggunakan metode IHK. Analisa data yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi DMBA memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar VEGF sebesar 19x (276.589±16.434) dan peningkatan ekspresi IL-12 sebesar 35x (23.20±8.78) dengan α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah induksi DMBA dapat meningkatkan kadar VEGF dan ekspresi IL-12 pada hepar tikus.