Daftar Isi:
  • Mycobacterium bovis merupakan bakteri penyebab tuberkulosis pada sapi yang bersifat kronis dan zoonotik serta menimbulkan hiporesponsif pada imunitas seluler. Daun kelor (Moringa oleifera Lam) mengandung saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai imunostimulator. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari potensi imunostimulator ekstrak daun kelor sebagai preventif terhadap infeksi M. bovis melalui jumlah sel T CD4+ yang memproduksi Interleukin-2 (IL-2) dan produksi enzim dari sel makrofag. Penelitian bersifat eksperimental laboratorik (post test control only design) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Kultur sel limfosit T diambil darah dan kultur sel makrofag diambil cairan peritoneal mencit (Mus musculus) jantan. Penelitian menggunakan enam kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok preventif ekstrak daun kelor dengan dosis 125 μg/μl, 250 μg/μl, 500 μg/μl, 1000 μg/μl secara in vitro, kemudian diinfeksi M. bovis dengan dosis infeksi 1:10, diinkubasi dalam inkubator CO2 5% selama 96 jam. Jumlah IL-2 sel T CD4+ diukur menggunakan metode flowcytometry, dianalisis secara statistik dengan one-way ANOVA (CI)95%. Produksi enzim sel makrofag dideteksi dengan metode zymogram elektroforesis untuk mendeteksi aktivitas enzim fungsional dengan substrat gelatin, dianalisis secara deskriptif dengan munculnya band protein. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah IL-2 sel T CD4+ pada dosis 125 μg/μl dibandingkan dengan kontrol positif dan produksi enzim MMP sel makrofag juga terlihat dengan berat molekul 95 kDa (MMP-9), 82 kDa, 63 kDa (MMP-2). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kelor memiliki efek imunostimulator pada paparan M. bovis.