Karakterisasi Antibodi Hasil Induksi Pregnancy Serum Protein 60 (PSP60) Serum Sapi PFH Bunting sebagai Kandidat Biomarker Kit Tes Kebuntingan Dini dengan Teknik ELISA dan Western Blot
Main Author: | Helina, SonnyaOktaviani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127030/1/skripsi_sonnya_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/127030/ |
Daftar Isi:
- Kebuntingan merupakan jangka waktu terjadinya pembuahan sampai kelahiran. Diperlukan deteksi kebuntingan dini untuk mengurangi hilangnya waktu produksi pada hewan setelah dikawinkan. Pregnancy Serum Protein 60 (PSP60) merupakan glikoprotein yang memiliki berat molekul sebesar 60 kDa. Protein ini disekresikan oleh sel binukleat trophoblas plasenta mulai hari ke-16 kebuntingan dan dapat diisolasi pada umur kebuntingan 26-28 hari. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa PSP60 serum sapi PFH bunting bersifat imunogenik, serta untuk mengetahui spesifitas anti-PSP60 dalam mengenali PSP60. Kelinci yang dipakai adalah kelinci New Zealand berjenis kelamin jantan berumur kurang lebih enam bulan dengan berat badan 3 kg sebanyak 3 ekor. Kelinci diimunisasi dengan PSP60 dan CFA 300 μl/ekor (1:1) untuk imunisasi pertama serta PSP60 dan IFA 300 μl/ekor (1:1) untuk booster yang diberikan secara subcutan. Uji imunogenitas PSP60 dilakukan dengan metode indirect ELISA sedangkan uji spesifitas dilakukan dengan metode Western Blot. Hasil antibodi PSP60 tertinggi terdapat pada bleeding minggu ke-8. Uji Western Blot menunjukkan bahwa antibodi PSP60 bersifat spesifik karena mampu mengenali antigen PSP60 pada berat molekul 60 kDa.