Efek Pemberian Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma longa L) terhadap Kadar Glukosa Darah serta Ekspresi Interleukin-1β Pada Pulau Langerhans Rattus norvegicus Model Diabetes Mellitus Tipe 1 yang Diinduksi

Main Author: Permana, KhusnaIndra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127016/1/SKRIPSI_Khusna_Indra_Permana_115130107111005.pdf
http://repository.ub.ac.id/127016/
Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus tipe 1 adalah suatu penyakit yang diperantarai oleh degenerasi sel β Langerhans pankreas akibat infeksi virus, pemberian senyawa toksik diabetogenik atau secara genetik. Nekrosis sel β menyebabkan defisiensi sekresi insulin yang berakibat meningkatnya kadar glukosa darah dan akan memicu makrofag untuk mengeluarkan sitokin proinflamasi interleukin-1β. Terapi menggunakan ekstrak etanol kunyit berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi mampu menurunkan kadar glukosa darah dan menghambat secara langsung produksi sitokin proinflamasi interleukin-1β (IL-1β). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol kunyit terhadap kadar glukosa darah serta ekspresi interleukin-1β pada Rattus norvegicus jantan strain Wistar model diabetes mellitus tipe 1 yang diinduksi streptozotocin. Hewan model dibagi dalam lima kelompok perlakuan (kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan dosis 1,2 g/kg BB, dosis 1,8 g/kg BB dan dosis 2,7 g/kg BB). Pemeriksaan kadar glukosa darah diukur menggunakan glucometer, sedangkan ekspresi IL-1β menggunakan imunohistokimia dengan Axio Vision. Data kuantitatif dianalisa menggunakan uji One Way ANOVA dengan α=0,05 dan dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi ekstrak etanol kunyit mampu memberikan penurunan yang signifikan terhadap kadar glukosa darah sebesar 13,4% pada dosis 2,7 g/kg BB dan ekspresi IL-1β sebesar 69% pada dosis 2,7 g/kg BB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapat dosis terbaik pada terapi 2,7 g/kg BB.