Terapi Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Profil Protein Paru Dan Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diberikan Paparan Asap Rokok

Main Author: Setyowati, Munip
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127007/1/Full_Teks.pdf
http://repository.ub.ac.id/127007/
ctrlnum 127007
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/127007/</relation><title>Terapi Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Profil Protein Paru Dan Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diberikan Paparan Asap Rokok</title><creator>Setyowati, Munip</creator><subject>636.089 Veterinary medicine</subject><description>Asap rokok merupakan salah satu radikal bebas yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan respirasi dan fungsi sel di dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel dan dapat menimbulkan penyakit degeneratif. Biji anggur diketahui mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang diyakini dapat menekan produksi radikal bebas akibat paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak biji anggur terhadap profil protein paru tikus putih (Rattus norvegicus) dan untuk mengetahui gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu (P1) kontrol sehat, (P2) kontrol sakit dan P3, P4, P5 adalah kelompok terapi ekstrak biji anggur dengan dosis 0,9 mg/ekor, 2,7 mg/ekor dan 5,4 mg/ekor. Karakteristik profil protein paru dilakukan dengan menggunakan teknik SDS-PAGE dan dianalisis secara semikuantitatif sedangkan gambaran histopatologi hepar dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok terapi ekstrak biji anggur 0,9 mg/ekor dan 2,7 mg/ekor, mengekspresikan protein dengan berat molekul 27 kDa yang diduga merupakan HSP (Heat shock protein). Pada terapi dosis 5,4 mg/ekor terbukti mampu memperbaiki pita protein, dimana protein 27 kDa sudah tidak terekspresi. Gambaran histopatologi hepar menunjukkan adanya penurunan degenerasi hidropik pada sel hepar tikus yang mendapat terapi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi ekstrak biji anggur dapat memperbaiki profil pita protein paru dan memperbaiki kerusakan hepar tikus. Dosis terapi yang paling baik adalah 5,4 mg/ekor</description><date>2016-02-02</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/127007/1/Full_Teks.pdf</identifier><identifier> Setyowati, Munip (2016) Terapi Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Profil Protein Paru Dan Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diberikan Paparan Asap Rokok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FKH/2015/14/051503825</relation><recordID>127007</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Setyowati, Munip
title Terapi Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Profil Protein Paru Dan Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diberikan Paparan Asap Rokok
publishDate 2016
topic 636.089 Veterinary medicine
url http://repository.ub.ac.id/127007/1/Full_Teks.pdf
http://repository.ub.ac.id/127007/
contents Asap rokok merupakan salah satu radikal bebas yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan respirasi dan fungsi sel di dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel dan dapat menimbulkan penyakit degeneratif. Biji anggur diketahui mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang diyakini dapat menekan produksi radikal bebas akibat paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak biji anggur terhadap profil protein paru tikus putih (Rattus norvegicus) dan untuk mengetahui gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu (P1) kontrol sehat, (P2) kontrol sakit dan P3, P4, P5 adalah kelompok terapi ekstrak biji anggur dengan dosis 0,9 mg/ekor, 2,7 mg/ekor dan 5,4 mg/ekor. Karakteristik profil protein paru dilakukan dengan menggunakan teknik SDS-PAGE dan dianalisis secara semikuantitatif sedangkan gambaran histopatologi hepar dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok terapi ekstrak biji anggur 0,9 mg/ekor dan 2,7 mg/ekor, mengekspresikan protein dengan berat molekul 27 kDa yang diduga merupakan HSP (Heat shock protein). Pada terapi dosis 5,4 mg/ekor terbukti mampu memperbaiki pita protein, dimana protein 27 kDa sudah tidak terekspresi. Gambaran histopatologi hepar menunjukkan adanya penurunan degenerasi hidropik pada sel hepar tikus yang mendapat terapi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi ekstrak biji anggur dapat memperbaiki profil pita protein paru dan memperbaiki kerusakan hepar tikus. Dosis terapi yang paling baik adalah 5,4 mg/ekor
id IOS4666.127007
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-22T05:56:05Z
last_indexed 2021-10-28T07:16:40Z
recordtype dc
_version_ 1751455102183407616
score 17.538404