Efek Antimikroba Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Pada Ayam Broiler (Gallus Dosmesticus) Yang Diinfeksi Eschericia Coli Berdasarkan Perhitungan Jumlah Bakteri Dan Histopat
Main Author: | Shabara, MochFathoniNoor |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127006/ |
Daftar Isi:
- Kolibasilosis adalah penyakit infeksius pada unggas yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli sebagai agen primer ataupun sekunder. Penggunaan antibiotik menjadi salah satu cara untuk menangani infeksi pada ayam, namun penggunaannya kini mulai dikurangi karena menimbulkan dampak bagi konsumen daging ayam berupa residu obat pada daging. Daun binahong memiliki kandungan saponin, flavonoid, dan alkaloid yang berfungsi mengahambat pertumbuhan bakteri E.coli dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba pemberian ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.)Steenis) pada ayam broiler (Gallus domesticus) yang di infeksi Escherichia coli terhadap perhitungan jumlah bakteri dan histopatologi Jejunum. Penelitian ini menggunakan lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol kolibasilosis, kelompok terapi ekstrak daun binahong dosis 800 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB, dan 1200 mg/kg BB. Penghitungan jumlah bakteri dianalisis dengan ANOVA dan histopatologi jejunum secara deskriptif dengan mikroskop Olympus BX51. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak daun binahong dosis 800 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB, dan 1200 mg/kg BB secara signifikan (p<0,05) menurunkan jumlah bakteri E.coli sebesar 6,52 %, 22,35 %, dan 36,79% serta memperbaiki histopatologi jejunum pada ayam broiler. Kesimpulan dari penelitian ini dosis ekstrak daun binahong dosis 1200 mg/kg BB merupakan dosis efektif yang dapat menurunkan jumlah bakteri dan memperbaiki histopatologi jejunum.