Studi Gambaran Histopatologi Ginjal Dan Kadar Albumin Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Obesitas Induksi Hfd (High-Fructose Diet) Dengan Aktivitas Latihan Fisik Menggunakan Treadmill

Main Author: Abdurrahman, Farid
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127005/
Daftar Isi:
  • Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh, yang ditimbun dalam jaringan subkutan sekitar organ tubuh dan dapat meluas ke dalam jaringan organ. Obesitas dapat menyebabkan terjadinya risiko gangguan ginjal dengan kejadian yang tinggi. Obesitas menyebabkan peningkatan LDL (Low Density Lipoprotein) dan menimbulkan reaksi oksidasi LDL dalam ginjal dan disertai reaksi inflamasi yang berakibat pada penurunan kadar albumin dan kerusakan jaringan ginjal. Aktivitas fisik menggunakan treadmill dapat meningkatan metabolisme lemak sehingga penimbunan lemak dalam tubuh berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik menggunakan treadmill terhadap kadar albumin dan perbaikan gambaran histopatologi ginjal tikus (Rattus norvegicus) model obesitas hasil induksi HFD (High-Fructose Diet) 40%. Hewan coba yang digunakan adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan strain Wistar usia 6-8 minggu dengan berat 150-200 gram dan kondisi obesitas ditentukan dengan indeks obesitas Lee. Tikus dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu tikus kontrol, tikus obesitas, tikus obesitas yang diberi aktivitas fisik menggunakan treadmill selama 5 menit/hari dan 10 menit/hari. Kadar albumin yang diukur dengan metode spektrofotometer menggunakan perwarnaan BCG (Bromocresol Green) dan gambaran preparat histopatologi organ ginjal menggunakan pewarnaan Hematoxyline Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik menggunakan treadmill dapat meningkatkan kadar albumin secara signifikan (p<0,05) antar kelompok perlakuan. Peningkatan kadar albumin terbaik dihasilkan dari aktivitas fisik selama 5 menit/hari yang meningkatkan sebesar 23,12%. Histopatologi ginjal menunjukkan berkurangnya kerusakan sel berupa nekrosis, inflamasi, edema dan hemorhagi. Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas fisik menggunakan treadmill merupakan aktivitas fisik efektif dalam meningkatkan kadar albumin dan mengurangi kerusakan gambaran histopatologi ginjal serta dapat digunakan sebagai terapi obesitas.