Daftar Isi:
  • Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) secara berlebihan terutama disebabkan oleh hiperfungsi kelenjar tiroid. Penyebab hipertiroidisme adalah konsumsi ion iodida dalam jumlah yang berlebih atau dengan induksi Natrium Iodida (NaI). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran histopatologi hati tikus (Rattus norvegicus) model hipertiroidisme serta ekspresi reseptor hormon tiroid alfa 1(TR-α1) pada hati tikus model hipertiroidisme hasil induksi NaI. Hewan coba yang dipakai dalam penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) betina berumur 8-12 minggu yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (A) dan kelompok hipertiroidisme yang diinduksi 0,05% NaI selama 2 minggu (B), 4 minggu (C), 6 minggu (D), 8 minggu (E). Gambaran histopatologi hati diamati secara deskriptif kualitatif dengan pewarnaan Hematoxilin-Eosin. Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan gambaran histopatologi hati berupa hipertropi pada sel hepatosit hati. Ekspresi TR-α1 diamati dengan menggunakan metode imunohistokimia dan dianalisis secara statistik kuantitatif menggunakan uji ANOVA. Selain itu juga diketahui adanya ekspresi TR-α1 pada tikus yang mendapat suplemen NaI yang signifikan (p<0,05) terhadap waktu pemberian. Pemberian selama 8 minggu meningkatkan ekspresi TR-α1 sebesar 386,2% dari kontrol.