Studi Terapi Ekstrak Biji Kedelai Hitam (Glycine max(L.) Merr.) terhadap Aktivitas Superoxide Dismutase (SOD) dan Profil Protein Ginjal pada Tikus Diabetes Melitus Hasil Induksi Multiple Low Dose St

Main Author: Pradita, AnneHerli
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126970/
Daftar Isi:
  • Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya glukosa atau hiperglikemi yang menyebabkan kerusakan ginjal. Kedelai hitam (Glycine max (L) Merr) adalah tanaman yang memiliki senyawa bioaktif antosianin pada bagian lapisan luar bijinya yang berpotensi sebagai antioksidan untuk mengobati DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi ekstrak air kedelai hitam (Glycine max (L.) Merr.) terhadap aktivitas enzim superoxide dismutase (SOD) dan profil pita protein pada ginjal tikus yang diinjeksi Multiple Low Dose (MLD-STZ) 20mg/kg BB selama 5 hari. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 2 bulan dengan rata-rata berat badan 200 gram yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok DM, dan kelompok DM yang diterapi dengan dosis 500 mg/kg BB, dosis 750 mg/kg BB, dan dosis 1000mg/kg BB. Aktivitas SOD diukur dengan metode ELISA. Data dianalasis statistik dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (tukey). Hasil profil pita protein dianalisa menggunakan metode SDS PAGE dan hasilnya dianalisis secara semi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak air kedelai hitam dapat meningkatkan aktivitas SOD pada tikus DM yang diinduksi MLD-STZ secara signifikan (p<0,05). Dosis terapi efektif yaitu pada dosis 1000 mg/kg BB yang meningkatkan aktivitas SOD sebesar 130 %. Hasil analisa profil protein ginjal menunjukkan bahwa terjadi perbedaan profil protein ginjal dengan munculnya protein spesifik dengan berat molekul 85 kDa yang diduga sebagai Protein Tamm Horsfall Glycoprotein (THP) pada kelompok DM. Pemberian terapi ekstrak kedelai hitam menyebabkan protein THP tidak disintesis lagi. Ekstrak biji kedelai hitam berpotensi untuk terapi DM, ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas SOD dan perubahan pada profil pita protein.