Efek Terapi Yogurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondialdehyde (Mda) Dan Histopatologi Otak Tikus (Rattus Norvegicus) Model Hipertensi Induksi Deoxycorticosterone Acetate (Doca)-Salt

Main Author: Kristandya, GanendraAwang
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126968/
ctrlnum 126968
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/126968/</relation><title>Efek Terapi Yogurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondialdehyde (Mda) Dan Histopatologi Otak Tikus (Rattus Norvegicus) Model Hipertensi Induksi Deoxycorticosterone Acetate (Doca)-Salt</title><creator>Kristandya, GanendraAwang</creator><subject>636.089 Veterinary medicine</subject><description> Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan merupakan faktor resiko penyakit serebrovaskuler seperti stroke. Pengobatan hipertensi menggunakan obat kimiawi meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping. Yoghurt susu kambing dapat menjadi alternatif terapi hipertensi karena mengandung bioaktif peptida yang berfungsi sebagai antioksidan dan antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi yoghurt susu kambing terhadap kadar malondialdehida (MDA) dan gambaran histopatologi otak tikus hipertensi induksi DOCA-salt. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan berumur 10 &#x2013; 12 minggu yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan: normotensif, hipertensif, terapi yoghurt 300 mg/KgBB, terapi yoghurt 600 mg/KgBB dan terapi captopril 5 mg/KgBB. Induksi hipertensi dilakukan dengan injeksi deoxycorticosterone acetate (DOCA) secara subkutan disertai diet larutan NaCl 2% ad libitum. Kadar MDA otak diukur menggunakan metode Thiobarburic Acid (TBA) dan pengamatan histopatologi otak menggunakan metode pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok terapi yoghurt dosis 300 mg/kgBB (0,281 &#xB1; 0,046 &#x3BC;g/ml) dan 600 mg/kgBB (D) (0,213 &#xB1; 0,077 &#x3BC;g/ml) menunjukkan nilai kadar MDA yang tidak berbeda nyata (P&amp;lt;0,05) terhadap kelompok normotensif (0,174 &#xB1; 0,062 &#x3BC;g/ml) namun menunjukkan nilai MDA yang berbeda nyata terhadap kelompok hipertensif (0,459 &#xB1; 0,025 &#x3BC;g/ml). Pemberian terapi yoghurt menunjukkan adanya perbaikan gambaran histopatologi otak tikus yang ditunjukkan dengan perbaikan endotel dan tidak ditemukannya gambaran hemoragi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terapi yoghurt susu kambing dapat menurunkan kadar MDA dan memperbaiki histopatologi otak tikus model hipertensi hasil induksi DOCA-salt.&#xD; </description><date>2014-07-13</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Kristandya, GanendraAwang (2014) Efek Terapi Yogurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondialdehyde (Mda) Dan Histopatologi Otak Tikus (Rattus Norvegicus) Model Hipertensi Induksi Deoxycorticosterone Acetate (Doca)-Salt. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FKH/2015/100/ 051509446</relation><recordID>126968</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Kristandya, GanendraAwang
title Efek Terapi Yogurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondialdehyde (Mda) Dan Histopatologi Otak Tikus (Rattus Norvegicus) Model Hipertensi Induksi Deoxycorticosterone Acetate (Doca)-Salt
publishDate 2014
topic 636.089 Veterinary medicine
url http://repository.ub.ac.id/126968/
contents Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan merupakan faktor resiko penyakit serebrovaskuler seperti stroke. Pengobatan hipertensi menggunakan obat kimiawi meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping. Yoghurt susu kambing dapat menjadi alternatif terapi hipertensi karena mengandung bioaktif peptida yang berfungsi sebagai antioksidan dan antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi yoghurt susu kambing terhadap kadar malondialdehida (MDA) dan gambaran histopatologi otak tikus hipertensi induksi DOCA-salt. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan berumur 10 – 12 minggu yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan: normotensif, hipertensif, terapi yoghurt 300 mg/KgBB, terapi yoghurt 600 mg/KgBB dan terapi captopril 5 mg/KgBB. Induksi hipertensi dilakukan dengan injeksi deoxycorticosterone acetate (DOCA) secara subkutan disertai diet larutan NaCl 2% ad libitum. Kadar MDA otak diukur menggunakan metode Thiobarburic Acid (TBA) dan pengamatan histopatologi otak menggunakan metode pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok terapi yoghurt dosis 300 mg/kgBB (0,281 ± 0,046 μg/ml) dan 600 mg/kgBB (D) (0,213 ± 0,077 μg/ml) menunjukkan nilai kadar MDA yang tidak berbeda nyata (P&lt;0,05) terhadap kelompok normotensif (0,174 ± 0,062 μg/ml) namun menunjukkan nilai MDA yang berbeda nyata terhadap kelompok hipertensif (0,459 ± 0,025 μg/ml). Pemberian terapi yoghurt menunjukkan adanya perbaikan gambaran histopatologi otak tikus yang ditunjukkan dengan perbaikan endotel dan tidak ditemukannya gambaran hemoragi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terapi yoghurt susu kambing dapat menurunkan kadar MDA dan memperbaiki histopatologi otak tikus model hipertensi hasil induksi DOCA-salt.
id IOS4666.126968
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-22T05:56:05Z
last_indexed 2021-10-28T07:16:40Z
recordtype dc
_version_ 1751455102841913344
score 17.538404