Terapi Air Rebusan Kedelai (Glycine Max (L) Merril ) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Fibrosis Ginjal Pasca Induksi Streptokinase Terhadap Kadar Malondialdehid (Mda) Ginjal Dan Gambar

Main Author: Atmajawati, SeftriaNurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126967/1/isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/126967/1/cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/126967/
Daftar Isi:
  • Fibrosis Ginjal Merupakan Keadaan Dimana Ginjal Mengalami Akumulasi Matriks Ekstra Seluler Yang Berlebih. Air Rebusan Kedelai Mengandung Zat Aktif Yang Berperan Sebagai Antioksidan. Pada Penelitian Ini Penyiapan Hewan Tikus Model Fibrosis Ginjal Dilakukan Dengan Induksi Streptokinase. Pemberian Air Rebusan Kedelai Digunakan Sebagai Terapi Fibrosis Ginjal. Tujuan Penelitian Ini Ialah Mengetahui Penurunan Kadar Mda Ginjal Dan Perbaikan Gambaran Histopatologi Hati Setelah Mendapatkan Terapi Air Rebusan Kedelai Pada Tikus Model Fibrosis Ginjal Yang Diinduksi Streptokinase. Penelitian Ini Terdapat 4 Kelompok Perlakuan Yaitu Kontrol Negatif (A), Kontrol Positif (B), Terapi Dosis 6 G/Ekor (C) Dan Dosis 9 G/Ekor (D). Induksi Streptokinase Secara Intravena Pada Vena Coccygea, Dengan Dosis Streptokinase 6000 Iu/Ekor Tikus Pada Hari 1, 6 Dan 11. Pengukuran Mda Menggunakan Metode Tba (Thiobarbituric Acid) Dan Gambaran Histopatologi Hati Diamati Secara Mikroskopis Dengan Pewarnaan He. Hasil Penelitian Menunjukkan Pemberian Terapi Air Rebusan Kedelai Menurunkan Kadar Mda Dan Memperbaiki Gambaran Histopatologi Hati Secara Signifikan (P<0,05) Antar Perlakuan. Dosis Terapi 9 G/Ekor Merupakan Dosis Efektif Dan Memberikan Hasil Terbaik Terhadap Penurunan Kadar Mda Dan Perbaikan Histopatologi Hat