Efek Pencegahan Yogurt Susu Kambing Terhadap Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (Tnf-Α) Dan Gambaran Histopatologi Aorta Pada Hewan Model Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperkolesterolemia

Main Author: AriPuspitoRatri, Maulida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126960/1/skripsi_maulida_ratri_%28hiperkolestrol%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/126960/
Daftar Isi:
  • Hiperkolesterolemia merupakan keadaan dimana kadar kolesterol khususnya Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah melebihi batas normal. LDL yang seharusnya menuju ke jaringan akan terakumulasi pada pembuluh darah yang nantinya akan menyebabkan oksidasi LDL pada pembuluh darah sehingga memicu terjadinya reaksi inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pencegahan yogurt susu kambing pada hewan model tikus (Rattus norvegicus) hiperkolesterolemia terhadap ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF- α) dan gambaran histopatologi pembuluh darah aorta. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan, strain Wistar yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok hiperkolesterolemia, kelompok pencegahan dosis 300 mg/kg BB, dosis 600 mg/kg BB dan 900 mg/kg BB. Pencegahan yogurt susu kambing diberikan selama 28 hari kemudian dilanjutkan dengan pemberian diet hiperkolesterolemia bersamaan dengan pemberian yogurt selama 14 hari. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif kuantitatif ekspresi TNF- α pada jaringan pembuluh darah aorta dengan One Way Analisis Of Variance (ANOVA) apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan uji Tukey 5% dan secara kualitatif dengan membandingkan gambaran histopatologi aorta dari masing-masing kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) pada ekspresi TNF- α. Pencegahan dosis 900 mg/Kg BB merupakan dosis terbaik menurunkan ekspresi TNF-α. Selain itu yogurt susu kambing dapat mencegah kerusakan jaringan aorta yang ditunjukkan dengan keadaan lapisan aorta yang tersusun atas tunika intima, media dan adventisia mendekati keadaan tikus normal.