Studi Kadar Albumin Dan Gambaran Histopatologi Ginjal Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperkolesterolemia Dengan Terapi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus Altilis)

Main Author: Ismundiono
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126959/1/ismundiono_105130100111013.pdf
http://repository.ub.ac.id/126959/
Daftar Isi:
  • Hiperkolesterolemia merupakan kondisi peningkatan kadar kolesterol darah. Hiperkoesterolemia dapat berkembang menjadi inflamasi dan kerusakan endotel ginjal yang menyebabkan albuminuria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sukun dalam menaikkan kadar albumin darah dan memperbaiki gambaran histopatologi ginjal tikus hiperkolesterolemia. Hewan coba yang digunakan adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan dan dibagi 5 kelompok perlakuan. Kelompok A kontrol negatif, kelompok B kontrol positif, kelompok C, D dan E kelompok terapi dengan dosis 500 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB dan 2000 mg/kg BB. Diet hiperkolesterol diberikan selama 14 hari dan terapi diberikan selama 14 hari berikutnya. Variabel yang diamati adalah kadar albumin darah dan gambaran histopatologi ginjal. Kadar albumin darah dianalisa secara kuantitatif dengan ragam analisa ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan terapi ekstrak daun sukun menaikkan kadar albumin darah secara signifikan (p < 0,05). Dosis terapi 2000 mg/kg BB meningkatkan kadar albumin darah tertinggi yaitu sebesar 31,95 %. Gambaran histopatologi ginjal kelompok A menunjukkan gambaran normal dan kelompok B ditemukan edema dan inflamasi. Pada kelompok C, D dan E terjadi penurunan inflamasi dan tidak terjadi edema. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi ekstrak daun sukun meningkatkan kadar albumin darah dan memperbaiki gambaran histopatologi ginjal tikus hiperkolesterolemia.