Efek Pemberian Ekstrak Ethanol Kunyit (Curcuma Longa L) Terhadap Kadar Low Density Lipoprotein dan Gambaran Histopatologi Hepar pada Tikus Model Diabetes Mellitus Tipe 1 Hasil Induksi Streptozotocin
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 merupakan penyakit yang disebabkan adanya kelainan sekresi insulin. Defisiensi insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) dan kerusakan pada hepar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar LDL dan kerusakan hepar pada tikus (Rattus norvegicus) model diabetes mellitus tipe 1 hasil induksi streptozotocin (STZ) yang diberi terapi ekstrak ethanol kunyit (Curcuma Longa L). Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 3 bulan yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu: (A) kelompok kontrol negatif (tidak diinduksi STZ), (B) kelompok kontrol positif (diinduksi STZ / tikus DM 1), (C) kelompok tikus DM 1 dengan terapi ekstrak ethanol kunyit dosis 1,2 g/kg BB, (D) kelompok tikus DM 1 dengan terapi ekstrak ethanol kunyit dosis 1,8 g/kg BB, dan (E) kelompok tikus DM 1 dengan terapi ekstrak ethanol kunyit dosis 2,7 g/kg BB. Masing – masing kelompok terdiri atas 4 ekor tikus. Induksi STZ secara intraperitonial dengan dosis 20 mg/kg berat badan selama 5 hari. Terapi dilakukan dengan cara sonde lambung selama 6 minggu. Kadar LDL diukur dengan metode direct dan tingkat keparahan kerusakan hepar diamati melalui gambaran histopatologinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak ethanol kunyit dosis 2,7 g/kg BB pada tikus model diabetes mellitus tipe 1 mampu menurunkan kadar LDL sampai 59,55% dan menurunkan tingkat keparahan perlemakan hepar dengan berkurangnya vakuola lemak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak ethanol kunyit mengandung antioksidan yang mampu menurunkan kadar LDL dan menurunkan tingkat keparahan perlemakan hepar.