Efektivitas Pemberian Serbuk Ekstrak Rimpang Temu Ireng (Curcuma aeruginosa, Roxb.) dan Temu Lawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.) Terhadap Jenis Cacing dan Gambaran Patologi Anatomi Gastrointestinal Pa

Main Author: Putra, ImamAditya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126939/1/051406906.pdf
http://repository.ub.ac.id/126939/
Daftar Isi:
  • Helminthiasis merupakan infestasi cacing yang dapat menurunkan produktivitas ayam petelur. Serbuk ekstrak rimpang temu ireng dan temu lawak mengandung tanin, saponin, curcumin dan minyak atsiri (monoterpen dan siskuiterpene) berperan sebagai anthelmintik herbal terhadap cacing dewasa yang berpotensi menurunkan jumlah EPG total dalam feses. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh serbuk temu ireng dan temu lawak terhadap jenis cacing pada ayam petelur yang terinfestasi secara alami. Penelitian ini menggunakan hewan coba ayam petelur yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu K0 (kontrol), P1 (satu kali perlakuan), P2 (dua kali perlakuan). Penelitian ini merupakan eksperimental murni menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan purposive sampling. Perhitungan jumlah EPG menggunakan metode apung Mc. Master dan dilakukan determinasi jenis cacing berdasarkan morfologi telur. Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05) dilanjutkan uji Tukey. Pengamatan perubahan gambaran patologi anatomi gastrointestinal dan determinasi jenis cacing dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penurunan jumlah EPG total kelompok P1 sebesar 58,82%, P2 sebesar 74,57% dan peningkatan K0 sebesar 26,71%. Serbuk ekstrak rimpang temu ireng dan temu lawak berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap penurunan jumlah EPG total, terutama jenis cacing kelompok Cestoda (92,62%) dan memperbaiki gambaran patologi anatomi gastrointestinal ayam petelur.