Efek Imunostimulator Ekstrak Etanol Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Peningkatan Jumlah Sel B220 dan Sel BB220 - Imunoglobulin G Pada Mencit Balb/c yang Di infeksi Salmonella enteritidis
Main Author: | MasyhuriDS, Muh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126930/1/051406534.pdf http://repository.ub.ac.id/126930/ |
Daftar Isi:
- Kayu manis spesies Cinnamomum burmannii (C. burmannii) memiliki kandungan sinamaldehid, yang diduga mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi efek imunostimulator ekstrak etanol kayu manis terhadap imunitas tubuh. Penelitian ini menggunakan metode experimental post test control design only dengan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini dilakukan secara in vivo pada mencit Balb/c dengan enam perlakuan yaitu P1 sebagai kontrol negatif hanya diberikan pakan standar, P2 sebagai kontrol positif, mencit Balb/c diberikan infeksi Salmonella enteritidis (S. enteritidis) dosis infeksi 0,25ml X 108 ml/CFU, P3 diberikan dosis herbal sebesar 50 mg/kg BB, P4 diberikan dosis herbal sebesar 100 mg/kg BB, P5 diberikan dosis herbal sebesar 150 mg/kg BB dan P6 diberikan dosis herbal sebesar 200 mg/kg BB. Pemberian terapi dilakukan selama 14 hari, pada hari ke-15 P3,P4,P5 dan P6 diinfeksi dengan S. enteritidis. Parameter yang diamati jumlah sel B220 dan sel BB220 - Imunoglobulin G dengan teknik perhitungan flowcytometry. Data analisa menggunakan uji one way ANOVA dan korelasi regresi α 0.05. Hasil diperoleh menunjukkan ada peningkatan jumlah sel B220 dan peningkatan sel BB220 - Imunoglobulin G. Peningkatan optimum sel B220 terjadi pada konsentrasi 150 mg/kg BB ekstrak. Kesimpulan bahwa ekstrak etanol kayu manis memiliki efek imunostimulator dengan ditandai peningkatan sel B220 dan peningkatan sel BB220 - Ig G pada mencit Balb/c yang di infeksi S. enteritidis.