Terapi Ekstrak Daun Putri Malu (Mimosa Pudica) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Asma Terhadap Kadar Malondialdehida (Mda) Dan Gambaran Histopatologi Epitel Bronkiolus
Main Author: | Ahmada, Rizy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126910/1/SKRPSI_RIZY.pdf http://repository.ub.ac.id/126910/ |
Daftar Isi:
- Asma merupakan penyakit kronik pada saluran pernafasan yang banyak dijumpai pada hewan dan manusia. Gejala asma yang mucul dapat diperparah oleh infeksi rongga mulut akibat paparan Lipopolisakarida (LPS) dari bakteri Gram negatif. Ekstrak daun Putri malu (Mimosa pudica) digunakan sebagai terapi pada hewan model tikus asma. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari potensi terapi ekstrak daun Putri malu (Mimosa pudica) terhadap kadar Malondialdehida (MDA) dan perubahan gambaran sel epitel bronkiolus organ paru pada hewan tikus model asma. Tikus model asma disiapkan dengan pemberian sensitasi alergi dengan Ovalbumin (OVA) secara intraperitonial dan inhalasi serta pemberian LPS dari bakteri Phorphyromonas gingivalis secara intrasulkuler. Penelitian ini menggunakan empat kelompok tikus, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok asma, kelompok terapi daun putri malu dosis 500 mg/Kg BB dan dosis 1000 mg/Kg BB. Kadar MDA diukur menggunakan metode Thiobarbaturic Acid (TBA) dan pengamatan histopatologi epitel bronkiolus menggunakan mikroskop Olympus BX51. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi daun Putri malu dengan dosis 500 mg/Kg BB dan 1000 mg/Kg BB secara signifikan (p<0,05) mampu menurunkan kadar MDA dan memperbaiki epitel bronkiolus pada tikus model asma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun Putri malu dapat digunakan sebagai terapi herbal pada tikus model asma.