Ekspresi Tumor Necrosis Faktor (TNF-α) Dan Gambaran Histopatologi Sendi Tikus Arthritis (Rattus norvegicus) Yang Mendapatkan Terapi Ekstrak Air Buah Kesemek Junggo (Diospyros kaki L.f)

Main Author: Mandella, NealvinIrvan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126893/1/SKRIPSI_-_NEALVIN_I._MANDELLA_-_0811313016.pdf
http://repository.ub.ac.id/126893/
Daftar Isi:
  • Arthritis Rheumatoid merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang bagian sendi. Penyebab arthritis rheumatoid meliputi faktor genetik, hormon sex, infeksi dan umur. Pengobatan yang biasa digunakan yaitu dengan beraktivitas ringan dan obat sintesis berbahan herbal yang mengandung antioksidan khususnya golongan polifenol. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ekspresi TNF-α dan gambaran histopatologi sendi pada tikus artritis rheumatoid yang telah diterapi dengan ekstrak buah kesemek junggo. Dalam penelitian ini, tikus dibagi dalam 4 kelompok yaitu kontrol (A), arthritis rheumatoid (B), arthritis rheumatoid dengan terapi ekstrak buah kesemek junggo 750 mg/kgBB (C) dan arthritis rheumatoid dengan terapi ekstrak buah kesemek junggo 1000 mg/kgBB (D). Induksi arthritis rheumatoid dilakukan dengan injeksi dengan Complete Freund Adjuvant (CFA) sebanyak 0.1 ml pada bagian ekor. Booster dilakukan setelah 1 minggu pada bagian kaki belakang masing-masing 0,05 ml per ekor. Terapi dilakukan selama 2 minggu sebanyak 2 ml/ekor/hari setelah injeksi ke II. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tulang rawan hialin pada tikus arthritis rheumatoid mengalami kerusakan. Setelah dilakukan terapi (kelompok C dan D) terjadi perbaikkan struktur tulang rawan hialin. Ekspresi TNF-α ditunjukkan dengan persen area yaitu kelompok kontrol 0%, arthritis rheumatoid 475%, arthritis rheumatoid dengan terapi ekstrak kesemek junggo 750 mg/kgBB 62% dan arthritis rheumatoid dengan terapi ekstrak kesemek junggo 1000 mg/kgBB 44%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan terapi ekstrak buah kesemek junggo pada kelompok (C) dan (D) memiliki ekspresi TNF-α yang jauh lebih rendah bila dibandingkan pada tikus arthritis rheumatoid (B).