Studi Ekspresi E-cadherin dan Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) Fibrosis Ginjal Pasca Induksi Streptokinase

Main Author: Lukito, PascaraFajar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126870/1/BAB_1_-_LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/126870/2/COVER_.pdf
http://repository.ub.ac.id/126870/
Daftar Isi:
  • Streptokinase adalah protein ekstraseluler dengan berat mokelul 46 kDa dan diproduksi oleh semua strain Streptococcus β-haemolytic. Streptokinase memiliki sifat nephrotoxic sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ ginjal yaitu terjadinya kondisi fibrosis ginjal. Fibrosis ginjal adalah keadaan patologis dimana terdapat akumulasi dari matriks ekstraseluler yang dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal. Fibrosis ginjal ditandai dengan adanya kerusakan pada sel-sel epitel jaringan ginjal, kemunculan sel fibroblas serta penurunan ekspresi E-cadherin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penurunan ekspresi E-cadherin dan gambaran histopatologi sel epitel glomerulus dan sel epitel tubulus ginjal pada tikus (Rattus norvegicus) pasca induksi streptokinase. Pada penelitian ini terdapat 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol (A), 1x induksi Streptokinase (B), 2x induksi Streptokinase (C) dan 3x induksi Streptokinase (D). Induksi pada tikus dilakukan secara intravena pada vena coccygea, dengan dosis Streptokinase 6000 IU/ekor tikus. Interval waktu pemberian induksi pada kelompok perlakuan C dan D yang mendapat induksi lebih dari satu kali adalah 5 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah ekspresi E-cadherin yang diamati dengan metode imunohistokimia dan gambaran histopatologi epitel glomerulus dan epitel tubulus ginjal tikus. Ekspresi E-cadherin menurun signifikan (p>0,05) antar kelompok perlakuan. Hasil gambaran histopatologis ginjal tikus pasca induksi Streptokinase menunjukkan adanya kerusakan pada sel-sel epitel glomerulus dan epitel tubulus ginjal serta kemunculan sel fibroblas pada gambaran histopatologi ginjal tikus pasca induksi Streptokinase.