Patogenisitas Jamur Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dan Metarhizium Anisopliae Terhadap Hama Plutella Xylostella Linn. (Lepidoptera: Plutellidae)

Main Author: Yuniasari, Novita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12686/1/NOVITA%20YUNIASARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/12686/
Daftar Isi:
  • Ulat daun Plutella xylostella merupakan hama penting pada tanaman sayuran famili Brassicacea. Imago P.xylostella memiliki ciri khas lekukan berwarna putih menyerupai berlian, sehingga disebut Diamondback moth. Serangan berat dari P.xylostella akan mengakibatkan seluruh daun berlubang dan hanya menyisakan tulang daun saja. Kejadian tersebut merupakan konsekuensi dari daya makan yang tinggi selama periode larva P. xylostella, sehingga dapat menyebabkan kehilangan tanaman yang signifikan. Pengendalian dapat dilakukan dengan pemanfaatan agens biologis seperti entomopatogen (patogen serangga). Jamur entomopatogen Lecanicillium lecanii dan Metarhizium anisopliae merupakan agens hayati potensial yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangga yang menyerang tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2018 di Laboratorium Hama Tumbuhan Sub Laboratorium Pengembangan Agens Hayati dan Laboratorium Hama 2, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis jamur entomopatogen (L. lecanii dan M. anisopliae) dan kerapatan konidia 1x106, 1x107, 1x108, dan 1x109 konidia/ml. Variabel pengamatan meliputi penghambatan aktivitas makan larva, mortalitas larva, dan penghambatan pembentukan pupa menjadi imago. Hasil penilitian menunjukkan bahwa jenis jamur dan kerapatan konida berpengaruh nyata terhadap penghambatan aktivitas makan larva, mortalitas larva, dan penghambatan pembentukan pupa menjadi imago.Pada jamur L.lecanii dan M.anisopliae, kerapatan 1x109 konidia/ml merupakan kerapatan yang paling baik dibandingkan dengan kerapatan lainnya. Namun secara keseluruhan, semakin tinggi kerapatan konidia maka semakin tinggi patogenisitas jamur L. lecanii dan M. anisopliae terhadap P. xylostella. Dari kedua jenis jamur entomopatogen, jamur M. anisopliae lebih efektif dibandingkan jamur L.lecanii.