Perbedaan Pasta Gigi Herbal Dengan Pasta Gigi Non Herbal Terhadap Penurunan Skor Plak Pada Anak Sekolah Dasar Usia 8 – 12 Tahun Di SDN 2 Dinoyo Malang
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Masalah yang sering timbul dalam kesehatan gigi dan mulut adalah karies gigi. Karies disebabkan oleh 4 faktor, salah satunya adalah adanya plak. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya plak dapat dilakukan upaya mekanik yaitu sikat gigi disertai pasta gigi. Pasta gigi herbal yang umum berada di pasaran adalah dengan kandungan daun sirih. Kandungan minyak atsiri daun sirih mempunyai daya antibakteri karena adanya fenol dan turunannya yang dapat mengubah sifat protein sel bakteri. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan penggunaan antara pasta gigi herbal dan pasta gigi non- herbal terhadap penurunan skor plak pada anak sekolah dasar usia 8 – 12 tahun. Metode : Jenis penelitian true eksperimental design pre and post test control grup design. Sampel dilakukan pemeriksaan skor plak kemudian diberikan penyuluhan tentang cara sikat gigi menggunakan teknik roll. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, Kelompok A diinstruksikan menyikat gigi menggunakan pasta gigi non-herbal dan kelompok B menggunakan pasta gigi herbal selama 14 hari dan dilakukan pemeriksaan skor plak kembali. Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik T-berpasangan didapatkan hasil perhitungan skor plak untuk pasta gigi herbal memiliki rata-rata nilai penurunan jumlah plak sebesar 20,62 dan pasta gigi non herbal sebesar 16,33, Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok perlakuan pasta gigi herbal dengan pasta gigi non herbal. Nilai rata-rata penurunan akumulasi plak lebih besar pada kelompok pasta gigi herbal. Kesimpulan : Pasta gigi yang mengandung herbal daun sirih lebih menurunkan akumulasi plak gigi dari pada pasta gigi non herbal.