Potensi Jamur Rhizosfer Sebagai Plant Growth Promoting Fungi (Pgpf) Terhadap Pertumbuhan Bibit Single Bud Set Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.)
Main Author: | Lovelyana, Chicha Yayan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12684/1/CHICHA%20YAYAN%20LOVELYANA.pdf http://repository.ub.ac.id/12684/ |
Daftar Isi:
- Tebu Saccharum officinarum L. merupakan tanaman perkebunan yang memiliki peran penting karena digunakan sebagai bahan baku untuk industri pangan dan farmasi. Saat ini terdapat teknologi pembibitan tebu yang lebih mudah dan efisien yakni dengan menggunakan satu mata tunas Single Bud Set. Pemanfaatan jamur rhizosfer sebagai pemacu pertumbuhan tanaman biasa dikenal sebagai PGPF pada pembibitan tanaman tebu belum banyak diketahui, sehingga penelitian mengenai jenis jamur yang berpotensi sebagai PGPF perlu dikaji. Pengetahuan mengenai jenis jamur rhizosfer sebagai PGPF akan memberikan informasi dalam pembibitan single bud set tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juli di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan Desa Sempalwadak, Kec. Bululawang, Kab. Malang. Penelitian seleksi jamur rhizosfer menggunakan benih mentimun terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan, dengan metode rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian uji potensi jamur sebagai PGPF pada bibit single bud set tanaman tebu menggunakan metode Rancangan Acak kelompok (RAK) terdiri dari 8 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P0 (Perendaman bibit tebu dengan air), PK (Perendaman bibit tebu secara Konvensional), PR (Perendaman bibit tebu dengan PGPR Bacillus subtilis), PF1 (Perendaman Bibit tebu dengan isolat jamur Penicillium sp. isolat 1, PF2 (Perendaman Bibit tebu dengan isolat jamur Penicillium sp. isolat 2), PF3 (Perendaman Bibit tebu dengan isolat jamur Acremonium sp.), PF4 (Perendaman Bibit tebu dengan isolat jamur Trichoderma sp. isolat 1), dan PF5 (Perendaman Bibit tebu dengan isolat jamur Trichoderma sp. isolat 2). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA), dan uji lanjut Duncan dengan taraf kesalahan 5%. Hasil seleksi jamur rhizosfer pada tanaman mentimun menunjukkan bahwa Acremonium sp, Penicillium spp. dan Trichoderma spp. berpotensi sebagai PGPF. Hasil penelitian uji potensi jamur menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada pengamatan yang meliputi presentase tunas tumbuh, jumlah anakan, serta kejadian penyakit, dan menunjukkan perbedaan yang nyata pada pengamatan tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun tanaman tebu. Perendaman bibit single bud set dengan jamur Penicillium sp. isolat 2 berpotensi untuk memacu pertumbuhan tanaman tebu khususnya pada waktu tumbuh tunas tebu, tinggi tanaman, jumlah daun serta diameter batang. Perendaman bibit single bud set tanaman tebu dengan menggunakan jamur Trichoderma sp. isolat 1 dan isolat 2 berpotensi untuk mengurangi peluang kejadian penyakit.