Pengaruh Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Terhadap Jumlah Sel Fibroblas Pada Proses Penyembuhan Luka Soket Pasca Pencabutan Gigi Insisivus Tikus Wistar (Rattus Norvegicus)
Daftar Isi:
- Salah satu pelayanan kesehatan dalam bidang kedokteran gigi adalah tindakan pencabutan gigi menimbulkan trauma yang dapat mengakibatkan munculnya luka. Proses penyembuhan luka yang cukup lama sering menimbulkan berbagai keluhan dan ketidaknyamanan. Penggunaan lendir bekicot (Achatina fulica) memiliki kandungan glikosaminoglikan yang terdiri dari heparin dan heparin sulfat yang membantu menginduksi growth factor yang berperan dalam pertambahan jumlah sel fibroblast. Penelitian ini diawali dengan pemilihan sample menggunakan teknik Simple Random Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang kemudian dibagi lagi menjadi hari ke-3, ke-5, dan ke-7 menurut hari perlakuan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah jumlah sel fibroblast pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) diukur dari sediaan HPA dengan pengecatan HE. Hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi peningkatan jumlah sel fibroblast yang bermakna pada kelompok perlakuan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah lendir bekicot (Achatina fulica) dapat meningkatkan jumlah sel fibroblast pada proses penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi insisivus tikus wistar (Rattus norvegicus).