Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus) Sebagai Antibakteri Terhadap Porphyromonas Gingivalissecara In Vitro
Daftar Isi:
- Porphyromonas gingivalis merupakan salah satu mikroorganisme yang pada umumnya menyebabkan penyakit periodontitis kronis. Bakteri ini adalah bakteri fakultatif anaerobyang dapat merusak jaringan periodontal dan meresorbsi tulang alveolar.Daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus)dapat dipertimbangkan sebagai obat alternatif dari bahan alami karenamengandung flavonoid dan saponin yangmemiliki efek antibakteri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakteriekstrak etanol daun kumis kucing terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis secarain vitro. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan metode dilusi tabung untukmendapatkan kadar hambat minimal dan kadar bunuh minimal ekstrak etanol daun kumis kucing terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis.Konsentrasi ekstrak etanol kulit apel manalagi yang digunakan adalah 20%;22,5%; 25%;27,5%; 30% dan 32,5%. Konsentrasi 0% atau aquades digunakan sebagai kontrol bakteri.Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Kadar hambat minimal didapatkan dengan mengamati kekeruhan tabung dan kadar bunuh minimal didapatkan dari penghitungan bakteri menggunakan colony counter. Analisis data menggunakan One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasiterhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis (p<0,05).Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan kuat dengan arah negatif yang dapat diartikan semakin meningkatnya konsentrasi ekstrak maka pertumbuhan bakteri semakin berkurang.Uji regresi menunjukkan efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun kumis kucing sebesar 76,5% (R square = 0,765).Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanoldaun kumis kucing efektif sebagai antibakteri terhadap Porphyromonas gingivalis secara in vitro.