Daftar Isi:
  • Salah satu bahan restorasi gigi yang memiliki sifat adhesif yang baik terhadap jaringan keras gigi adalah glass ionomer cement (GIC). Salah satu permasalahan yang sering ditemui di berbagai bahan restoratif adalah kebocoran mikro yang dapat mempengaruhi ketahanan dari bahan tumpatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kebocoran mikro restorasi glass ionomer kaca modifikasi resin nano dengan tipe konvensional. Penelitian ini menggunakan scanning electron micrograph (SEM) untuk melihat dan menghitung kebocoran mikro dari 2 kelompok sampel dengan masing – masing kelompok terdapat 9 sampel gigi premolar 1 rahang atas. Kelompok pertama ditumpat dengan GIC tipe konvensional sedangkan kelompok kedua dengan GIC modifikasi resin nano. Data Kuantitatif hasil pengamatan dillakukan uji t dua sampel bebas dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji statistik dengan uji t dua sampel bebas menunjukan adanya kebocoran mikro dari kedua kelompok dan terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok (p = 0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat rata – rata kebocoran mikro GIC konvensional sebesar 47,13 μm dan GIC modifikasi resin nano sebesar 10,31 μm sehingga tingkat kebocoran mikro pada glass ionomer cement modifikasi resin nano lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kebocoran mikro pada glass ionomer konvensional.