Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian adalah studi Depkes tahun 2005 dengan hasil tertinggi adalah gangguan muskuloskeletal sebanyak 16% dengan prevalensi nyeri pada pergelangan tangan (69,5%), leher (68,5%), punggung atas (67,4%) dan bahu (60,0%). Musculoskeletal disorders adalah gangguan pada otot, tendon, sendi, tulang belakang, saraf periferal, dan sistem vaskuler yang tidak terjadi secara kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya musculoskeletal disorders pada mahasiswa profesi FKG UB yang melakukan tindakan SRP berdasarkan postur kerja. Ergonomi adalah studi yang mempelajari permasalahan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Metode yang digunakan adalah observasi dengan pendekatan studi cross sectional menggunakan tabel kerja OWAS yang terdiri dari 4 kode pengamatan postur tubuh yaitu kode punggung, pergelangan tangan, kaki dan beban. Analisa data penelitian ini menggunakan tabel OWAS yang dikalkulasi untuk mendapatkan kategori faktor risiko terjadinya musculoskeletal disorders. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi punggung terbanyak adalah membungkuk sebesar 50,7%, posisi tangan terbanyak adalah kedua tangan berada di bawah level ketinggian bahu sebesar 80,8%, posisi kaki terbanyak adalah berdiri sebesar 98,6% dan beban terbanyak adalah ≤ 10kg sebesar 100%. Kategori faktor risiko terjadinya musculoskeletal disorders terbanyak adalah kategori 2 yaitu sikap berbahaya yang signifikan dan perlu perbaikan di masa yang akan datang sebesar 86,3%. Keluhan muskuloskeletal yang dirasakan oleh mahasiswa profesi kedokteran gigi adalah nyeri punggung, nyeri leher, nyeri pergelangan tangan dan nyeri kaki. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa postur kerja mahasiswa profesi FKG UB saat melakukan tindakan scalling meningkatkan faktor risiko terjadinya musculoskeletal disorders.