Uji Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Enterococcus faecalis merupakan salah satu mikroorganisme yang menyebabkan kegagalan prosedur endodontik serta menyebabkan infeksi endodontik dan inflamasi periradikular. Bakteri ini adalah bakteri fakultatif anaerob yang dapat menembus tubuli dentinalis dan resisten terhadap bahan irigasi yang biasa digunakan dalam prosedur endodontik. Kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dapat dipertimbangkan sebagai obat alternatif dari bahan alami karena mengandung flavonoid dan polifenol yang memiliki efek antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri kulit apel manalagi terhadap bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan metode dilusi tabung untuk mendapatkan kadar hambat minimal dan kadar bunuh minimal ekstrak etanol kulit apel manalagi terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Konsentrasi ekstrak etanol kulit apel manalagi yang digunakan adalah 42,5%; 45%; 47,5%; 50%; 52,5% dan 55%. Konsentrasi 0% atau aquades digunakan sebagai kontrol bakteri. Kadar hambat minimal didapatkan dengan mengamati kekeruhan tabung dan kadar bunuh minimal didapatkan dari penghitungan bakteri menggunakan colony counter. Analisis data menggunakan One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada masing-masing konsentrasi terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis (p<0,05). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan kuat dengan arah negatif yang dapat diartikan semakin meningkatnya konsentrasi ekstrak maka pertumbuhan bakteri semakin berkurang. Uji regresi menunjukkan efektivitas antibakteri ekstrak etanol kulit apel manalagi sebesar 98,4% (R square = 0,984). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit apel manalagi memiliki efek antibakteri terhadap Enterococcus faecalis secara in vitro.