Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Biji Pepaya Secara Topikal Terhadap Jumlah Makrofag Mukosa Labial Pada Penyembuhan Ulkus Traumatik Tikus Putih
Daftar Isi:
- Ulkus traumatik adalah ulkus yang sering terjadi pada rongga mulut yang dapat disebabkan oleh trauma mekanik, suhu, elektrik, maupun kimiawi dan dapat terjadi di permukaan kulit atau mukosa. Salah satu faktor yang berperan penting pada penyembuhan luka adalah makrofag. Dari hasil analisis fitokimia biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak biji pepaya secara topikal terhadap jumlah makrofag pada proses penyembuhan ulkus traumatik tikus putih. Penelitian ini menggunakan metode randomized post test only control group design. Sampel penelitian menggunakan 30 ekor tikus putih dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (K-), kelompok perlakuan konsentrasi 50% (P1), kelompok perlakuan konsentrasi 75% (P2), kelompok perlakuan konsentrasi 100% (3), dan kelompok perlakuan gel etanol 10% (P4). Gel ekstrak biji pepaya diulas 2 kali sehari secara topikal. Jumlah makrofag pada hari ke-7 dihitung dalam 5 lapang pandang menggunakan software OLYVIA dengan perbesaran 20 kali tiap lapang pandang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode one way Anova serta menggunakan Post-Hoc tes. Dari hasi penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah makrofag antar kelompok (p<0,05). Dari hasil uji Post-Hoc jumlah makrofag kelompok perlakuan ekstrak 100% paling sedikit dibandingkan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian gel ekstrak biji pepaya secara topikal dapat mempengaruhi jumlah makrofag mukosa labial pada proses penyembuhan ulkus traumatik tikus putih.