Perbandingan Variasi Rugae Palatina Antara Suku Jawa Dan Suku Batak
Daftar Isi:
- Penetapan identitas pada kasus bencana masal menjadi tantangan bagi dokter gigi forensik karena seringkali berhadapan dengan sisa-sisa tubuh manusia terutama pada bencana yang melibatkan populasi. Salah satu metode identifikasi dalam kedokteran gigi forensik, adalah dengan rugae palatina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan variasi rugae palatina antara suku Jawa dan suku Batak. Penelitian ini menggunakan 60 model studi dari hasil pencetakan rahang atas populasi suku Jawa dan suku Batak,kemudian dilakukan observasi dan penghitungan jumlah rugae primer berdasarkan pola pada model studi. Data yang didapat dianalisis dengan menggunanakan uji Independent T-Test. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa laki-laki suku Batak memiliki jumlah rugae paling besar dengan rata-rata jumlah rugae sebesar 9,5 sedangkan pada suku Jawa perempuan dan laki-laki serta suku Batak perempuan didapatkan rata-rata jumlah rugae yang hampir sama yaitu 8,5 dan 8,6. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan signifikan pada pola rugae kurva antara suku Jawa perempuan dan laki-laki serta pada pola gelombang antara suku Jawa laki-laki dan suku Batak laki-laki. Tidak terdapat perbedaan pola yang signifikan pada suku Batak perempuan dan laki-laki serta pada suku Jawa perempuan dan suku Batak perempuan. Pola divergen pada rugae suku Batak laki-laki tidak ditemukan dan pola yang paling dominan pada suku Jawa dan Batak adalah pola gelombang.