Pengaruh Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Di Soket Mandibula Pasca Ekstraksi Gigi Pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus)
Daftar Isi:
- Di bidang kedokteran gigi, tindakan ekstraksi gigi merupakan salah satu tindakan yang paling sering dilakukan. Tindakan pencabutan gigi ini dapat menimbulkan luka. Pemberian ekstrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan pasca pencabutan gigi karena mengandung flavonoid kuersetin dan rutin yang dapat merangsang proses penyembuhan luka yang ditunjukkan oleh regulasi ekspresi vascular endothelial growth factor (VEGF) dan pembentukan kolagen tipe III (Esimone, 2008) sehingga dapat mempercepat berlangsungnya fase inflamasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap jumlah sel makrofag di soket mandibula pasca ekstraksi gigi pada tikus wistar (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Randomized Post Test Only Group Design. Sampel penelitian dibagi menjadi empat kelompok dengan teknik random sampling, yaitu: kelompok kontrol (P0), kelompok perlakuan konsentrasi 20% (P1) kelompok perlakuan konsentrasi 40% (P2), dan kelompok perlakuan konsentrasi 80% (P3). Variabel yang diteliti adalah jumlah sel makrofag di soket mandibula tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dibuat pada preparat histologi menggunakan pewarnaan HE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat selisih jumlah sel makrofag antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Analisis data Oneway ANOVA menunjukkan bahwa jumlah sel makrofag pada setiap perlakuan berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini bahwa ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat menurunkan jumlah sel makrofag di soket mandibula pasca pencabutan gigi tikus wistar (Rattus norvegicus).