HubunganAsupanSeratdenganTekananDarahpadaWanitaUsiaSubur (WUS) denganPraHipertensidanHipertensi di KecamatanKedungkandang di Kota Malang
Daftar Isi:
- Penelitian yang dilakukanpadasuku Madura dansukuJawamenunjukkanbahwakejadian obesitas sentralpadasuku Madura lebih tinggi dibandingkan suku Jawa. Obesitassentralmeningkatkanrisikokejadianpenyakitdegeneratifseperti tekanan darah tinggi. MenurutRiskesdas, 2013, prevalensikurangmakanbuahdansayur di JawaTimuradalah 90,5%. Konsumsirendahseratmemilikirisikomenderitahipertensi4,5 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang mengkonsumsi serat cukup.Tujuanpenelitianadalahmengetahuihubungan asupan serat dengan tekanan darah pada WUS dengan tekanan darah tinggi di Kecamatan Kedungkandang. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.RespondenpadapenelitianiniadalahWUSusia 19-44 tahunsebanyak 48 orang. Teknikpengambilanrespondenmenggunakan teknik purposive sampling. Analisismenggunakanujikorelasi Spearman dengantingkatkemaknaan 95%. Hasilpenelitiandidapatkanbahwatidakterdapatrespondenyang asupanseratnyasesuaidengananjuran. Hasil uji korelasi Spearman, hubungan antara asupan serat dengan tekanan darahsistolikmaupundiastolik tidak bermakna secara statistik (p=0,787 ; p=0,521). Dapatdisimpulkanbahwa tidak terdapat hubungansecarastatistik antara asupan seratdengan tekanan darah, akantetapi terdapat kecenderungan dimana semakin banyak asupan serat maka semakin rendah tekanan darah sistolik dan diastolik pada WUS dengan pra hipertensi dan hipertensi.