Larvicidal Effect Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Melalui Kerusakan Perispiracular Lobe Pada Larva Aedes Aegypti Instar Ill
Daftar Isi:
- Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan insektisida sintetis dalam mengontrol populasi nyamuk menimbulkan resistensi sehingga dibutuhkan insektisida alami. Perispiracular lobe merupakan struktur penting yang berfungsi melindungi saluran pernapasan larva yaitu terminal spiracle. Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung bahan aktif limonoid yang bekerja dengan cara menghambat sintesis hormon ekdisteroid sehingga proses pergantian kulit larva terganggu dan menyebabkan kerusakan epidermis perispiracular lobe. Selanjutnya, flavonoid dapat masuk melalui terminal spiracle kemudian bekerja sebagai inhibitor pernapasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas larvasida ekstrak etanol kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap kerusakan perispiracular lobe dan lethal concentration yang dapat mematikan 100% (LC100) larva Aedes aegypti instar III. Sampel yang digunakan adalah 500 ekor larva Aedes aegypti instar III dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 4 pengulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu ekstrak etanol kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1%, air sumur (kontrol negatif), dan abate 0,01% (kontrol positif). Diamati larva yang mati setiap 12 jam selama 48 jam. Hasil pemeriksaan mikroskop cahaya menunjukkan kerusakan perispiracular lobe yang ditandai dengan terbuka, sedangkan pemeriksaan dengan mikroskop elektron menunjukkan adanya kerusakan berupa perubahan struktur pada perispiracular lobe pada konsentrasi ekstrak 0,25%, 0,5%, 1%, dan kontrol positif. Larvicidal activity ekstrak etanol kulit jeruk nipis konsentrasi 1% dan K+ yaitu 100%. Berdasarkan hasil analisis statistik, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol positif dengan kontrol negatif (p<0,05). Hasil uji probit menunjukkan hasil bahwa ekstrak etanol kulit jeruk nipis memiliki LC100 sebesar 1,051% untuk membunuh 100% larva Aedes aegypti instar III. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit jeruk nipis memiliki efek biolarvasida, salah satunya melalui perispiracular lobe pada larva Aedes aegypti instar III.