Daftar Isi:
  • Persaingan industri di zaman ini sangat ketat. Tiap perusahaan akan saling berlomba dalam meningkatkan kualitas kegiatan operasionalnya, seperti pada PT. Diamond Emas Sentosa. Perusahaan ini bergerak pada bidang karoseri, yang berdiri pada tahun 1977 di daerah Karya Timur Malang, salah satu hasil produksinya adalah kerangka jok penumpang bus dan metal box PDAM. Perusahaan ini masih belum memiliki visi dan misi, hal ini menandakan bahwa perusahaan masih belum memiliki karakter yang kuat, proses kerja yang terarah, dan terbentuknya budaya perusahaan. Perusahaan juga belum menerapkan fungsi pemasaran dengan baik, sehingga perusahaan mengalami penurunan hasil penjualan selama satu tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan hasil penjualan dengan membuat analisis strategi bersaing. Penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah yang ada di PT. Diamond Emas Sentosa, tahapan input stage, yaitu menentukan IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation) perusahaan menggunakan metode Analisis Rantai Nilai dan Michael Porter Five Force’s Model, proses pembobotan IFE dan EFE perusahaan didapatkan dari kuesioner penelitian dan diolah dengan matriks berpasangan (Pairwise Comparisson)yang diberikan kepada General Manager perusahaan. Kemudian, pada tahapan matching stage, digunakan metode IE matriks dan SWOT guna untuk menentukan posisi dan alternatif strategi perusahaan. Langkah terakhir adalah tahapan decision stage, yaitu penentuan prioritas strategi dengan menggunakan matriks QSPM yang nilai AS-nya didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan General Manager perusahaan. Setelah dilakukan survei, ditemukan permasalahan yaitu tidak adanya visi dan misi perusahaan serta belum diterapkannya fungsi pemasaran dengan baik. Visi yang tepat dan perlu diterapkan pada perusahaan ini adalah PT. Diamond Emas Sentosa menjadi perusahaan karoseri terkemuka di Pulau Jawa yang dapat memenuhi kebutuhan dengan kualitas melebihi harapan pelanggan serta dapat memenuhi kebutuhan pasar, dan juga dapat menyelesaikan misi perusahaan. Dari hasil Analisis Rantai Nilai dan Michael Porter Five Force’s Model, PT. Diamond Emas Sentosa memiliki 13 faktor internal dan 12 faktor eksternal yang dapat teridentifikasi. Berdasarkan hasil analisis QSPM, terdapat empat urutan prioritas strategi yang efektif terhadap peningkatan hasil penjualan PT. Diamond Emas Sentosa.