Hubungan Lama Menstruasi Dan Riwayat Keluarga Dysmenorrhea Dengan Derajat Dysmenorreha Primer Pada Remaja Putri Kelas x Di SMAN 1 Situbondo Periode 2016/2017
Daftar Isi:
- Dysmenorrhea adalah nyeri haid yang dirasakan ketika seorang wanita saat haid dengan gejala yang kompleks yang berupa kram perut bagian bawah menjalar ke punggung atau kaki. Di indonesia kejadian dysmenorrhea masih sangat tinggi yaitu 60%-70%. Dari hasil studi pendahuluan ditemukan 71% remaja putri yang mengalami dysmenorrhea primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menstruasi dan riwayat keluarga dysmenorrhea dengan derajat dysmenorrhea primer. Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan crossectional dan uji statistik menggunakan LikeliHood. Populasi penelitian ini 204 siswi SMAN 1 SITUBONDO. Sampel pada penelitian ini sebanyak 135 siswi yang memenuhi kriteria inklusi, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Februari 2017 didapatkan p=0,000 (p<0,05) pada hubungan antara lama menstruasi dengan derajat dysmenorrhea primer. Pada hubungan antara riwayat keluarga dysmenorrhea dengan derajat dysmenorrhea primer didapatkan p=0,021 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang berbanding lurus antara riwayat keluarga dysmenorrhea dengan derajat dysmenorrhea primer pada responden di SMAN 1 SITUBONDO. Responden dengan riwayat keluarga dysmenorrhea memiliki resiko mengalami dysmenorrhea derajat ringan-sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang berbanding lurus antara lama menstruasi dengan derajat dysmenorrhea primer pada respnden di SMAN 1 SITUBONDO. Responden dengan lama menstruasi yang panjang lebih beresiko mengalami derajat dysmenorrhea sedang-berat. Sebagian besar responden di SMAN 1 SITUBONDO memiliki lama menstruasi yang panjang dengan jumlah responden 81 orang dan sisanya memiliki lama menstruasi yang normal dengan jumlah responden 54 orang. Sebagian besar responden di SMAN 1 SITUBONDO memiliki riwayat keluarga dysmenorrhea dengan jumlah responden 94 orang dan sisanya tidak memiliki riwayat keluarga dysmenorrhea dengan jumlah responden 41 orang. Hampir setengahnya dari responden di SMAN 1 SITUBONDO mengalami derajat dysmenorrhea sedang sebanyak 52 orang, dan sisanya dengan derajat dysmenorrhea ringan sebanyak 45 orang, derajat dysmenorrhea berat 30 orang, dan derajat dysmenorrhea tak tertahankan sebanyak 8 orang.